Bangkit Jaya Motor

BANGKIT JAYA MOTOR

Bore Up Motor

Bore Up – Pada dasarnya setiap kendaraan bermotor sudah didesain sedemikian rupa kapasitas cc mesinnya dari pabrikan.

Namun ada rekayasa lainnya yang biasa diterapkan oleh mekanik dengan meningkatkan kapasitas cc pada kendaraan bermotor tersebut.

 

Hal tersebut akrab disebut dengan istilah “bore up”.

Bore up sering didengar khususnya pada mesin kendaraan roda dua yaitu sepeda motor.

Karena bore up sering diterapkan pada kendaraan jenis ini.

Mengenal Apa Itu Bore Up pada Motor

Bore up adalah modifikasi yang dilakukan untuk meningkatkan diameter piston bawaan dari pabrikan. Nantinya piston akan memiliki ukuran yang lebih besar. Sebagai contoh sebuah kendaraan roda dua yang memiliki piston dengan diameter 51 mm.

 

Piston tersebut dianggap kurang bertenaga sehingga pemilik kendaraan melakukan bore up atau mengubah diameternya menjadi 53 mm. Perubahan tersebut nantinya akan meningkatkan cc dari kendaraan tersebut.

 

Misalnya kendaraan yang tadinya 150 cc akan berubah menjadi 220 cc. Bisa juga pada kendaraan 200 cc menjadi 300 cc. Peningkatan ini tergantung pada keinginan pemilik kendaraan. Jadi secara umum sudah paham tentang apa itu bore up kan?

Bore Up Motor

Proses Bore Up pada Kendaraan Roda Dua

Selanjutnya adalah proses yang dilakukan untuk melakukan bore up motor. Mengubah diameter piston ini melibatkan banyak bagian. Apabila sudah dilakukan, maka tak bisa dikembalikan seperti semula dari pabrikan.

 

Proses penggantian tidaklah mudah dan harus dilakukan oleh orang yang ahli. Selain itu, sebagai pemilik kendaraan Anda juga harus tahu keuntungan dan kelemahan yang akan didapatkan nantinya. Karena tidak sedikit juga kendaraan yang gagal melalui proses bore up.

 

Kendaraan yang masuk proses bore up biasanya membutuhkan waktu selama satu mingguan. Mesin akan melalui proses bubut, menyesuaikan kompresi piston, sampai penyetelan jalur oli dan karburator.

 

Selama dan sesudah bore up, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pemilik kendaraan yaitu sebagai berikut:

1. Berapa rasio kompresinya

Banyak bengkel yang menawarkan paket bore up tanpa memperhatikan rasio kompresi. Inilah yang harus jadi perhatian utama, karena rasio kompresi merupakan perbandingan dari volume total yang dibagi dengan volume ruang bakar.

 

Volume total sendiri adalah volume ruang bakar ditambah volume silinder. Contohnya saja rasio kompresi kendaraan awal adalah 10:1. Kemudian setelah di bore up mesin berubah menjadi 150cc. Artinya rasio berubah menjadi 16:1 yang sangat tinggi.

Rasio yang terlalu tinggi ini harus diseimbangkan dengan membesarkan ruang bakar. Dengan begitu kompresi akan turun.

2. Kualitas filter udara

Penggantian ukuran dan kualitas filter udara juga harus dilakukan. Karena usai di bore up otomatis kapasitas silinder akan membengkak. Maka dibutuhkan pasokan udara ke dalam ruang bakar yang lebih banyak.

 

Filter udara berperan besar untuk menyaring udara yang masuk ke ruang bakar sehingga tak bisa lagi menggunakan ukuran standar. Perlu menggantinya dengan filter udara yang sesuai dengan kebutuhan pasokan udara.

3. Kualitas pelumas mesin

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan setelah bore up adalah penggunaan pelumas. Anda harus menggunakan jenis pelumas yang kualitasnya lebih baik. Selain itu pengecekan pelumas harus dilakukan lebih sering untuk tahu berapa jumlah pemakaiannya.

4. Jenis bahan bakar

Tenaga motor akan bertambah, maka bahan bakar yang terbakar akan lebih besar. Suplai bahan bakar jadi lebih banyak. Jadi jangan heran jika Anda akan membeli bahan bakar lebih sering daripada sebelumnya.

 

Apabila Anda melakukan bore up maka keempat hal ini harus diperhatikan dan perhatikan paket bore up yang ditawarkan. Tanyakan kepada bengkel atau teknisi bagaimana rasio kompresi agar motor tidak mendapat kerugian yang banyak.

Kelebihan Melakukan Bore Up Motor

Ada kelebihan tentu ada kekurangan. Jika Anda ingin melakukan modifikasi harus paham dengan hal ini, termasuk saat melakukan bore up. Perubahan tentu saja terjadi pada kendaraan. Nah jika dilihat dari segi positifnya, ada beberapa kelebihan yang akan didapatkan motor.

 

Kelebihan pertama bore up adalah kecepatan kendaraan akan jauh lebih baik. Inilah tujuan utama mengapa banyak pemilik kendaraan ingin melakukan bore up. Merasa tarikan tenaga motor kurang kencang, maka dengan menaikkan cc tenaga jadi meningkat, jika anda ingin melakukan Bore Up Silahkan berkunjung ke Bengkel Bangkit Jaya motor Bekasi.

 

Keuntungan yang kedua adalah tenaga bawah jadi lebih responsif karena performa akselerasi motor jadi meningkat. Khususnya jika motor juga dilakukan perubahan pengapuran pada katup, pengapian dan knalpot.

 

Motor juga akan memiliki suara yang lebih padat. Hal ini disebabkan adanya kompresi yang meningkat. Selain itu bore up juga membuat kendaraan jadi lebih bergengsi mengingat dapur pacunya meningkat.

Kerugian jika Melakukan Bore Up Motor

Jangan terlalu senang dulu ketika motor sudah di bore up. Ada beberapa masalah yang seringkali terjadi dan cukup memusingkan. Apalagi jika Anda akan menggunakan kendaraan sehari-hari.

 

Berikut kerugian yang akan muncul.

1. Piston yang cepat jebol

Dampak pertama yang dirasakan adalah piston cepat jebol sebab adanya perubahan diameter tidak sesuai dengan standar. Padahal komponen penting ini berfungsi untuk merubah tekanan dari pembakaran menjadi tenaga penggerak.

Siap-siap saja untuk mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk menggantinya. Bahkan pada beberapa kasus piston akan pecah.

2. Mesin lebih cepat overheat

Pembakaran akan meningkat demi bisa menghasilkan tenaga dan kecepatan tinggi. Karena pembakaran inilah daya ledak yang dihasilkan juga besar, sehingga membuat mesin cepat panas. Biasanya teknisi akan menyesuaikan rasio kompresi pada celah piston dengan head.

Sayangnya walaupun sudah disiasati tetap saja mesin akan cepat panas. Hal ini tentu akan mengganggu saat Anda sedang berkendara.

3. Boros bahan bakar dan pelumas

Efek buruk lainnya adalah bahan bakar dan pelumas jadi lebih boros. Walaupun Anda sudah mengganti jenis bahan bakar dan pelumas jadi lebih berkualitas, tapi kebutuhannya tetap besar. Anda pun akan tekor dalam membeli bahan bakar serta pelumas.

Alasannya karena proses pembakaran yang semakin besar usai bore up. Sama seperti kendaraan yang sudah memiliki cc tinggi dari pabrikan. Bahan bakar yang dibutuhkan sangat banyak dan termasuk boros.

4. Top speed yang turun

Tak sedikit kendaraan yang top speednya justru jadi menurun setelah bore up. Misalnya kendaraan yang memiliki top speed 100 km per jam kini menjadi 80 km per jam. Hal ini akan mengganggu kecepatan saat berkendara.

Penyebabnya adalah rumah filler yang digunakan tidak bisa menampung udara yang dibutuhkan. Mesin pun seperti dicekik yang mengakibatkan top speed menurun.

 

Bore up adalah modifikasi yang banyak dilakukan tapi sebenarnya tidak disarankan oleh bengkel resmi Suzuki. Alasannya karena terlalu banyak kerugian dan justru merusak kendaraan.

 

Supaya motor memiliki kecepatan yang baik, Anda hanya perlu melakukan servis berkala di bengkel resmi Suzuki terdekat. Perawatan yang rutin akan membuat kondisi mesin tetap prima dan Anda bisa berkendara dengan nyaman.

 

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda untuk memahami tentang kendaraan anda.

Share Yuk

BANGKIT JAYA MOTOR

Bangkit Jaya Motor adalah bengkel motor injeksi dan karbulator yang siap melayani berbagai keluhan motor anda, kami menyediakan berbagai layanan dimana layanan yang kami tawarkan meliputi tune up injeksi, bongkar pasang mesin, bore up, upgrade cvt, carbon wtp, repaint body, dll.

Informasi

Copyright Bangkit Jaya Motor © 2021. All rights reserved.