Turun Mesin – Sobat pasti pernah mendengar atau bahkan mengalami kejadian motor turun mesin? Turun mesin atau sering juga disebut overhaul merupakan istilah untuk proses pelepasan mesin dari sasis kendaraan untuk memperbaiki kerusakannya.
Istilah turun mesin jadi momok menakutkan bagi para pemilik kendaraan baik motor maupun mobil. Selain harus merogoh kocek cukup dalam.
Turun mesin motor adalah cara untuk menyelesaikan masalah tertentu yang berada di area jantung mekanis. Disebut demikian, lantaran mesin harus dilepas dari rangka. Proses pelepasannya bisa sebagian, bisa juga secara keseluruhan.
Jadi, kamu perlu ingat bahwa ini bukanlah masalah. Dengan turun mesin, motor kamu justru bisa terbebas dari masalah.
Terkadang turun mesin motor, wajib hukumnya dilakukan. Penyebabnya bisa berbagai macam. Salah satunya, usia kendaraan tidak lagi muda. Alasan lain, jarak berkendaranya sudah terlalu tinggi.
Bila demikian, bisa dikatakan motor turun mesin adalah hal wajar. Apalagi untuk kuda dengan usia pakai lebih dari enam tahun atau 60 ribu Km. Dengan jam terbang tinggi, tentu komponen-komponen mesin motor sudah banyak yang aus. Maka dari itu perlu diganti.
Dengan turun mesin, teknisi jadi lebih leluasa melihat kondisi jantung mekanis dan melakukan penggantian komponen. Kata lain dari turun mesin motor yang wajar seperti ini adalah servis besar.
harga yang perlu ditebus untuk sekali proses turun mesin pada motor bebek berkisar di angka Rp 200.000 untuk pemeriksaan dan pembongkaran.
Harga tersebut juga belum termasuk penggantian suku cadang yang rusak. Semakin banyak yang rusak, maka semakin banyak juga uang yang perlu dikeluarkan.
Selain itu, motor yang telah mengalami turun mesin pun harga jualnya ikut merosot. Ketika dijual, diler jual beli motor bekas bisa menaksir harga rendah jika paham motor pernah turun mesin. Hal itu bukan tanpa sebab.
Motor bisa turun mesin ketika piston sebagai tenaga penggerak pada motor mengalami keausan. Akibatnya, kemampuan mesin untuk melakukan pembakaran secara maksimal pun berkurang.
Gejala turun mesin sebenarnya dapat terlihat secara kasat mata. Beberapa di antaranya, asap putih mengepul dari knalpot, mesin cepat panas, sulit di-starter, hingga hilangnya tenaga pada motor meski sudah digas cukup dalam.
Servis ringan sepeda motor adalah perbaikan motor yang tidak perlu turun mesin sepada motor dari rangka atau sasis. Bongkar mesin sepeda motor meliputi pelepasan silinder head dan kepala silinder, serta melepas magnet pada bak mesin bagian kiri, pelepasan komponen kopling dan sistem pompa oli. Pengerjaannya meliputi pembersihan kerak pada ruang bakar, pembersihan sistem aliran bahan bakar dan pelumasan, kerak oli yang berada di dinding mesin juga harus dibersihkan dengan cairan bersih.
Turun Mesin atau servis berat.
Turun Mesin, sesuai dengan tujuannya turun mesin mengharuskan mesin turun dari bagian rangka motor. dan mengerjakanya tidak dapat dilakukan jika mesin sepeda motor masih berada di rangka motor. umumnya turun mesin sepeda motor di lakukan karena ada pengerjaan pada bagian tengah mesin, seperti perbaikan pada poros engkol, transmisi, atau penggantian as kick starter.
Ada beberapa hal yang menyebabkan motor bisa sampai turun mesin. Salah satunya, perilaku lalai si pemilik. Berikut penjelasan lengkapnya.
Motor turun mesin kerap dialami oleh pengendara yang sehari-hari menjelajah kota besar. Terutama mereka yang tinggal di daerah rawan banjir.
Menerobos banjir atau genangan air sangat berisiko apalagi sampai air masuk ke dalam mesin melalui filter udara dan akhirnya bercampur dengan pelumas. Jika air sampai masuk, efeknya tidak akan langsung terasa, terlebih kalau jumlahnya hanya sedikit.
Perlahan, kualitas pelumasan akan berkurang karena adanya air yang tercampur pada oli. Selanjutnya, air di dalam mesin juga bisa menyebabkan baret pada komponen apalagi partikel air tercampur dengan debu dan pada akhirnya menyebabkan karat. Lambat laun stang piston bisa bengkok.
Bagi Sobat GridOto pecinta kecepatan mungkin sudah tidak asing mendengar istilah bore-up, istilah ini merujuk pada modifikasi mesin motor untuk meningkatkan performa motor. Biasanya ada beberapa tahapan untuk melakukan bore up dari standar hingga ekstrim.
Untuk bore-up standar hanya meningkatkan pengapian pada motor dengan mengganti beberapa komponen seperti, koil, busi, hingga ECU. Sementara untuk bore-up ekstrim biasanya dilakukan merubah diameter piston dan klep bahkan tidak jarang mengganti stang piston guna memperbesar cc motor itu sendiri.
Namun perlu diingat bahwa bore up ini juga memaksa semua bagian mesin untuk bekerja lebih keras dari yang ditetapkan pabrik. Karenanya, risiko komponen menjadi cepat aus juga semakin besar.
Oli atau pelumas menjadi bagian penting pada sepeda motor. Fungsinya sangat vital sebagai pelumasan pada komponen mesin saat bergesekan. Selain itu oli juga menjaga suhu kendaraan dari panas berlebih akibat gesekan atar komponen mesin.
Namun seiring masa pemakaian, kemampuan oli sebagai pelindung komponen pada mesin akan terus menurun.
Ganti oli biasanya dilakukan setiap 2.000 – 4.000 kilometer atau setiap dua bulan tergantung mana yang lebih dulu dicapai, jika motor anda mengalami berbagai masalah di atas anda bisa berkunjung ke Bengkel Bangkit Jaya Motor untuk melakukan Tindakan lebih lanjut.
• kunci-kunci standar dan harus lengkap.
• kunci-kunci khusus seperti tracker magnit dan tracker kopling
• bak ukuran kecil fungsinya buat tempat baut-baut yang terpisah antara mesin bagian tengah-bagian kiri, bagian atas, dan bagian tengah-kanan
• bak ukuran sedang fungsinya untuk tempat komponen-komponen mesin yang terpisah yaitu komponen mesin bagian kiri, bagian atas,bagian kanan dan bagian tengah.
• bensin secukupnya buat membersihkan komponen mesin.
• kain lap secukupnya buat membersihkan tangan, dan komponen mesin bila diperlukan.
• balok kayu penyangga mesin jika mesin sudah diturunkan.
• kompresor, buat membersihkan komponen yang sudah dibersikan dengan bensin agar terhindar dari sisa kotoran yang masih menempel.
setelah mesin di lepas dari unit sepada motor, makaproses pembongkaran mesin harus mengikuti prosedur dan secara berurutan yaitu:
Mesin bagian kiri.
komponennya blok magnit, magnit, gear stater, rante stater.
Mesin bagian atas.
langkah berikutnya membuka mesin bagian atas, komponennya rante keteng, head cylinder, rocker arm, cam shaft (noken as), klep, piston, blok silinder.
Mesin bagian kanan.
setelah selesai embuka mesin bagian atas di lnjutan denan membuka mesin sebelah kanan, komponennya blok kopling, kopling primer (otomatis) 1 set, kopling skunder (ganda) 1 set.
Mesin bagian tengah.
langkah terakir setelah membu mesin bagin kanan di lanjutkan membuka mesin bagian tengah, komponennya gigi transmisi, kick stater, kruk as, stang seher.
jangan lupa kumpulkan baut-baut dan komponen-komponen pada tempat yang berbeda, bagi mekanik pemula dan catatlah bagian-bagian yang dirasa belum dikuasai. untuk mekanik senior dan sudah ahli, koreksinya jika ada yang kurang dalam penulisan artikel ini.
sesuaikan dengan kelompok bagian mesinnya agar pada saat merakit kembali tidak salah.
setelah semua selesai dibongkar, maka lakukan pemeriksaan pada setiap komponen,gantilah part-part yang sudah aus dan rusak. Susun secara berurutan dan sekaligus bersihkan komponen yang diperiksa menggunakan cairan pembersih, catat part-part yang rusak dan pisahkan pada tempat yang berbeda, lakukan perbaikan jika masih layak di pakai atau lakukan penggantian part yang rusak.
• gasket kit A (paking top set).
• gasket kit B (paking full set).
• oil seal stater kaki.
• oil seal operan gigi tranmisi atau persnelling.
• oil seal gear depan.
• oli mesin 1 liter atau 0,8 l
Tahapan untuk merakit kembali mesin yang sudah di bongkar, adalah kebalikan dari proses pembongkaran mesin yaitu diawali dengan memasang :
• Bagian tengah mesin.
• Bagian kanan mesin.
• Bagian atas mesin.
• Bagian kiri mesin.
Bagian tengah mesin.
Letakan bak mesin bagian kanan dibawah, saat akan merakit tengah mesin, pastikan kick starter sudah tepat pada dudukanya.
Bagian atas mesin.
Atur posisi reng piston, sehingga ujung-ujung dari ring membentuk sudut 120 diantara ring kompresi 1, ring kompresi 2, dan ring oli, saat akan memasukan piston pada silinder. Tepatkan piston di posisi TMA(titik mati atas) saat kepala silinder akan di pasang.
pastikan semua komponen mesin bersih,saat dalam proses bongkar mesin, dan merakit mesin. lakukan proses perakitan secara berurutan sesuai prosedur diatas, tetapi kebalikan dari proses pembongkaran yaitu dari bagian tengah-bagian kanan-bagian atas dan bagian kiri.
setelah semua mesin terpasang, jangan lupa isikan oli sesuikan dengan ukuran yang direkomendasikan dari pabrik. lakukan pemeriksaan kebocoran oli pada semua bagian blok-blok mesin.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda untuk memahami tentang kendaraan anda.